Motivasi
kultural dapat diartikan sebagai dorongan untuk menghindari diri dari
norma-norma dan nilai-nilai budaya yang tidak dipandang lagi sesuai dengan
perkembangan kemajuan.
Seiring
dengan berjalannya waktu peraturan yang ada di desa yang tidak bisa dirubah dan
masih tetap dipertahankan namun sudah tidak cocok diterapkan di masa sekarang.
Itu yang membuat para pemuda atau orang-orang yang masih produktif yang berada
di desa memilih untuk menghindar dan menuju ke kota.
Seperti contoh :
emansipasi wanita, jika di desa seorang gadis di larang keluar malam atau
pulang malam padahal mereka bekerja.
Sedangkan jika di kota tidak ada norma atau peraturan yang seperi itu, sehingga
para gadis bisa bebas pulang malam tanpa menimbulkan sebuah konflik, dengan
syarat aktivitas yang dilakukan di malam hari tersebut tidak negatif. Jika
mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak terikat oleh adat yang ada di
daerah asalnya.
Berpindahnya
masyarakat desa menuju ke kota atau yang biasa kita sebut dengan
urbanisasi,memiliki berbagai motivasi. Salah satu motivasi yang mendorong
terjadinya urbanisasi yaitu motivasi
kultural. Motivasi Kultural urbanisasi meliputi:
a) Dikota
lebih mempunyai potensi untuk menyalurkan bakat.
Di
kota cenderung bisa mengembangkan bakatnya yang apabila di desa tidak bisa
dilakukan karena terikatnya suatu kebudayaan yang masih berjalan di daerahnya
tersebut, maka dari itu mulai terdorong urbanisasi ke kota dalam pemenuhan
kebutuhannya karena merasa tidak cocok dengan kebudayaan asal.
b) Kota
dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur
manusianya.
karena
kota–kota besar merupakan kota yang berpeluang besar menjadi kota tujuan arus
urbanisasi. Bermacamnya suku dan etnis yang berurbanisasi kekota menyebabkan
bermacam pula kebudayaan yang muncul dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Sehingga bisa mempunyai kemungkinan untuk meninggalkan tradisi ataupun
kebudayaan yang telah ada di daerah asalnya dan lebih mengikuti kebudayaan baru
yang dianggap bisa sesuai dengan apa yang di inginkan ,yang di desa mereka
tidak bisa melakukannya. Selain itu dengan gaya hidup di kota yang cenderung
modern, penduduk desa merasa dirinya masih tradisional bahkan ketinggalan jaman.
c) Informasi
tentang kehidupan di kota yang tersampaikan ke penduduk desa sangat bias.
Setelah ditambah segala pencitraan di media
televisi yang seolah mengagungkan kehidupan urban, tidak heran apabila penduduk
desa berlomba-lomba pindah ke kota karena menganggap bahwa peluang sukses di
kota cukup besar. Informasi ini menjadi sumber bias yang dapat membuat terlalu
banyak orang ingin pindah ke kota.
SEMOGA BERMANFAAT.. KALAU MAU COPAST JANGAN LUPA DAFTAR PUSATAKANYA SERTAKAN ALAMAT BLOG SAYA.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar