salam

Selasa, 24 Desember 2013

MOTIVASI KULTURAL DALAM URBANISASI


    Motivasi kultural dapat diartikan sebagai dorongan untuk menghindari diri dari norma-norma dan nilai-nilai budaya yang tidak dipandang lagi sesuai dengan perkembangan kemajuan.
Seiring dengan berjalannya waktu peraturan yang ada di desa yang tidak bisa dirubah dan masih tetap dipertahankan namun sudah tidak cocok diterapkan di masa sekarang. Itu yang membuat para pemuda atau orang-orang yang masih produktif yang berada di desa memilih untuk menghindar dan menuju ke kota.           
    Seperti contoh : emansipasi wanita, jika di desa seorang gadis di larang keluar malam atau pulang malam padahal mereka  bekerja. Sedangkan jika di kota tidak ada norma atau peraturan yang seperi itu, sehingga para gadis bisa bebas pulang malam tanpa menimbulkan sebuah konflik, dengan syarat aktivitas yang dilakukan di malam hari tersebut tidak negatif. Jika mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak terikat oleh adat yang ada di daerah asalnya.
Berpindahnya masyarakat desa menuju ke kota atau yang biasa kita sebut dengan urbanisasi,memiliki berbagai motivasi. Salah satu motivasi yang mendorong terjadinya urbanisasi yaitu  motivasi kultural. Motivasi Kultural urbanisasi meliputi:
a)      Dikota lebih mempunyai potensi untuk menyalurkan bakat.
Di kota cenderung bisa mengembangkan bakatnya yang apabila di desa tidak bisa dilakukan karena terikatnya suatu kebudayaan yang masih berjalan di daerahnya tersebut, maka dari itu mulai terdorong urbanisasi ke kota dalam pemenuhan kebutuhannya karena merasa tidak cocok dengan kebudayaan asal.
b)      Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan  tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
karena kota–kota besar merupakan kota yang berpeluang besar menjadi kota tujuan arus urbanisasi. Bermacamnya suku dan etnis yang berurbanisasi kekota menyebabkan bermacam pula kebudayaan yang muncul dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga bisa mempunyai kemungkinan untuk meninggalkan tradisi ataupun kebudayaan yang telah ada di daerah asalnya dan lebih mengikuti kebudayaan baru yang dianggap bisa sesuai dengan apa yang di inginkan ,yang di desa mereka tidak bisa melakukannya. Selain itu dengan gaya hidup di kota yang cenderung modern, penduduk desa merasa dirinya masih tradisional bahkan ketinggalan jaman.
c)      Informasi tentang kehidupan di kota yang tersampaikan ke penduduk desa sangat bias.
 Setelah ditambah segala pencitraan di media televisi yang seolah mengagungkan kehidupan urban, tidak heran apabila penduduk desa berlomba-lomba pindah ke kota karena menganggap bahwa peluang sukses di kota cukup besar. Informasi ini menjadi sumber bias yang dapat membuat terlalu banyak orang ingin pindah ke kota.

SEMOGA BERMANFAAT.. KALAU MAU COPAST JANGAN LUPA DAFTAR PUSATAKANYA SERTAKAN ALAMAT BLOG SAYA.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar